Tanaman pepaya di wilayah Solo ini sebenarnya sudah populer sekali. Namun banyak sekali tanaman pepaya yang punah karena diserang hama.
Tanaman pepaya ini bisa tumbuh bagus dengan benih dari pohon yang sehat, dari jenis unggul dan buahnya yang bagus.
Yang dipakai untuk ditanam 2/3 buah di bagian ujung (bukan pangkal). Lendirnya dibersihkan dengan air sedikit yang ditambah abu dapur, diremas-remas sampai bersih, kemudian dibilas dengan air sampai lendirnya hilang.
Biji yang normal kalau kita rendam dalam air, bila terendam berarti itulah biji yang bagus untuk benih, kalau terapung maka jangan kita pakai untuk benih. Setelah itu kita keringkan (jangan di bawah sinar matahari langsung) karena nanti bisa menimbulkan benih tidak akan keluar kecambahnya. Kalau mau menyimpan benih juga bisa, kekeringannya 12% atau 13% kemudian dapat langsung kita tanam atau disimpan di botol yang berwarna, jangan botol yang bening karena nanti akan merusak benih. Untuk membuat bibit dari benih tadi, bisa dengan langsung ditanam dilahan yang sudah disiapkan atau disemai dahulu, dapat dengan dipolyback atau ditabur langsung di lahan pesemaian. Kalau dipesemaian juga tanahnya sudah diberi pupuk kandang atau pupuk kompos yang ditebarkan, atasnya diberi pelindung dari plastik atau dari anyaman kelapa. Pemasangannya di bagian timur lebih tinggi. Pengairannya jangan sampai becek, tapi juga tidak boleh kekeringan.
Pada saat berumur kira-kira 1 bulan sudah bisa dipindah ke lahan. Lahannya dibuat bedengan-bedengan supaya tidak ada genanangan air. Lahan juga disiapkan dengan pupuk dasar (pupuk kandang atau pupuk kompos yang matang). Sebelum tanam juga diberi pupuk kimia (UREA/ TSP / KCL), per lubang 50 gr UREA/ 50 gr TSP/ 25 gr KCL, ini bisa campur tapi untuk meletakkan tidak boleh dicampurkan ke seluruh tanah kira-kira letaknya 15 cm dari jarak tanam tanaman itu, kemudian diairi. Pengairan selalu dijaga terus supaya tidak kekeringan.
Setiap satu bulan pertama dipupuk lagi, 3 bulan kemudian dipupuk lagi, pupuknya sama. Enam bulan kemudian dipupuk dengan pupuk buatan.
Perlu diketahui supaya menjaga dari hama penyakit, misal: serangan kutu. Cegah dengan obat alami, jangan obat-obatan kimia karena musuh-musuh alami akan mati. Padahal musuh alami itu justru membantu kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar