Keputihan

Keputihan adalah suatu gejala atau symptoms di mana keadaan adanya sekresi atau pengeluaran getah vagina yang berlebihan (yang lebih dari biasanya), bukan suatu nama penyakit. Kadang wanita menjadi cemas dengan kondisi seperti ini, karena variasinya sangat luas dapat terjadi pada wanita normal, tidak sakit, sampai keadaan yang bisa dikatakan infeksi biasa sampai ke keadaan yang mengancam kehidupan yaitu cancer.

Keputihan terbagi menjadi dua:

  1. Fisiologis (Keputihan Normal)
  2. Patologis, disebabkan oleh kelainan.

Keputihan sangat variasi penyebabnya dan variasi sifat fisiknya, ada yang cair ada yang kental, dari warnanya dari putih mungkin kekuningan, ada yang kehijauan, ada juga yang coklat kemerahan karena faktor pendarahan. Dapat dideteksi juga dari bau. Ada yang tidak berbau, ada yang mungkin baunya amis, ada yang baunya busuk jadi itu variasinya banyak sekali tergantung latar belakang penyakitnya. Biasanya keputihan yang normal itu didapatkan pada keadaan-keadaan di mana terjadi aktivitas hormon ekstrogen yang berlebihan, contoh: gadis remaja yang menginjak masa subur, wanita-wanita yang sudah subur yang menginjak pertengahan masa subur sebelum masa ovulasi. Selama keputihan itu tidak ada keluhan, tidak ada bau, tidak ada warna selain yang biasanya normal, tidak ada keluhan samping seperti nyeri, gatal atau perasaan yang tidak enak itu biasanya normal.

Patologis itu variasi sekali kalau diteliti satu persatu mungkin ada ratusan penyakit yang menyebabkan tapi pada dasarnya itu mungkin karena radang karena infeksi mikro organisme (bakteri, jamur, virus) atau terkadang karena zat kimia, yang sering terjadi misalnya karena cuci vagina, karena pengunaan zat-zat kimia itu justru akan mengganggu keadaan normal vagina. Pada vagina ada mikro organisme yang memang menguntungkan bagi tubuh, antara lain lactobacillus jadi bakteri itu hidup di vagina secara saprofit dia tidak menyebabkan sakit bahkan menguntungkan. Dengan adanya aktifitas bakteri ini menyebabkan keasaman vagina itu tetap rendah. Vagina normal kita itu asam, keasamannya rendah kurang dari 4½ yang menghambat pertumbuhan kuman-kuman patogen (kuman-kuman yang tidak baik untuk tubuh). Mungkin kita maksudnya baik tetapi jadinya malah salah. Kita menggunakan alat pembersih yang berlebihan produk-produk pencuci vagina dan merasa percaya diri mungkin setelah menstruasi, setelah hubungan seksual bagi yang sudah berkeluarga supaya bersih tapi ternyata itu justru mengganggu keseimbangan antara kehidupan yang baik dan bakteri yang tidak baik. Bakteri baik setelah metabolisme akan menghasilkan asam Laktat yang bertanggung jawab atas keasaman vagina. Dengan adanya asam Laktat ini menekan pertumbuhan mikro organisme yang tidak menguntungkan baik itu bakteri atau pun jamur, tapi kalau adanya pencucian sehingga membunuh bakteri-bakteri yang normal juga, bukan hanya bakteri yang yang menyebabkan sakit tetapi bakteri yang menguntungkan tubuh kita juga ikut mati sehingga ini mengganggu keasaman di vagina. Pencucian vagina yang komersial itu dokter-dokter menyarankan itu tidak baik, belum tentu zat-zat yang dipakai itu kita bisa menoleransi mungkin ada yang alergi bahkan bisa menyebabkan iritasi, kadang ada parfumenya. Sebenarnya vagina kita sudah punya sifat set cleansing bisa membersihkan sendiri, jadi jika kita tidak memakai pencuci pun menstruasi itu akan bersih sendiri, di dalam dinding-dinding vagina itu mengsekresi cairan nanti juga akhirnya keluar, memang ada pembersihan secara fisiologis oleh tubuh. Untuk pemakaian produk-produk pembersih vagina sebenarnya tidak baik untuk kesehatan wanita memang dalam keadaan tertentu mungkin membutuhkan tapi kalau dokter merekomendasikannya, namun kalau secara bebas sebaiknya tidak usah.

“Tidak semua keputihan harus dikhawatirkan 10%-20% itu normal saja tetapi kalau memang mengganggu ada keluhan-keluhan yang dirasakan dan memang ingin dipecahkan karenan mungkin mengganggu aktifitas hidupnya atau keluarganya sebaiknya diperiksakan. Tipsnya menjaga daerah kemaluan itu harus untuk tetap kering, tetap bersih, dan menghindarkan apa-apa yang sekiranya menyebabkan lembab dan basah.”

Tidak ada komentar: