(yang akan memasuki jenjang pekawinan)
“Hai putriku, engkau telah meninggalkan suasana dari mana engkau keluar, dan engkau tinggalkan sarang di mana engkau dibesarkan untuk menuju sarang yang belum engkau kenal dan teman asing bagimu. Dengan penguasaannya atas dirimu, maka dia akan menjadi pengawas dan pemilikmu. Jadilah engkau sahaya baginya, niscaya dia akan menjadi sahaya bagimu.”
“Hai putriku, laksanakanlah 10 perkara yang kuwasiatkan sebagai bekal bagimu:
1. Bertemanlah dengan sikap qona’ah (menerima apa adanya), dengarkan dan taatilah apa-apa yang baik, perhatikan apa yang disenanginya, perhatikan apa yang senang diciumnya.
2. Jangan sampai dia memandang sesuatu yang buruk darimu dan jangan sampai dia mencium bau kecuali bau yang paling harum.
3. Celak adalah kebagusan yang terbagus, sedangkan air adalah wewangian yang terharum bila tidak ada wewangian.
4. Perhatikan waktu makannya dan jagalah ketenangan pada waktu tidurnya, karena lapar akan menimbulkan kepedihan dan mengganggu tidurnya sehingga bias menimbulkan kemarahan.
5. Perhatikan rumah dan hartanya. Peliharalah dirinya, kehormatannya dan anak-anaknya. Karena pemeliharaan harta adalah penghargaan yang baik, sedangkan pemeliharaan anak dan kehormatannya adalah kebajikan yang baik pula.
6. Jangan engkau menyebarkan rahasianya dan jangan pula mendurhakai perintahnya. Apabila engkau mendurhakai perintahnya maka engkau telah menjengkelkannya, apabila engkau menyebarkan rahasianya maka dia bisa menghianatimu.”
7. Janganlah engkau gembira bila dia sedih dan janganlah bersedih bila dia gembira. Karena sikap pertama merupakan kecerobohan dan sikap yang kedua dapat mengeruhkan suasana.
8. Tunjukkanlah penghormatan yang sebesar-besarnya, niscaya dia semakin mencintaimu.
9. Tunjukkan ketaatan yang sebesar-besarnya, niscaya dia akan semaki mencintaimu.
10. Engkau tidak akan memperoleh apa yang engkau sukai hingga engkau lebih mengutamakan ridhonya daripada ridhomu, dan lebih mengutamakan kesukaannya daripada kesukaanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar