Upaya Pemeliharaan Kesehatan Gigi Selama Bulan Puasa

badah puasa adalah ibadah yang sangat panjang, bisa dikatakan satu bulan penuh sehingga akan membawa dampak pada beberapa hal karena kita tahu selama bulan Ramadhan pola makan kita berubah, yang tadinya kita makan pada pagi, siang, dan sore hari, namun pada bulan puasa Ramadhan kita makan tidak siang hari tapi malam hari. Sehingga otomatis aktifitas mulut yang mestinya optimal dilaksanakan disiang hari dibalik menjadi malam hari.

Hal itu membawa dampak pada siang hari fisik kita akan kurang segar, rongga mulut cenderung kering. Sehingga hal ini akan menjadikan endapan-endapan kotoran di rongga mulut yang menumpuk cukup banyak pada siang hari dan karena ada interaksi dengan kuman akhirnya akan menimbulkan bau mulut yang lebih dari biasanya, bahkan ada orang-orang tertentu yang karena aktifitas gosok giginya kurang akan menjadikan bau mulutnya kurang sedap.

Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa ‘bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum daripada bau Kasturi’, hal ini jangan dipahami bahwa karena kita puasa maka kita berlomba-lomba bagaimana bau Kasturi kita menjadi lebih hebat. Hal ini bermakna bahwa sekalipun orang berpuasa itu nanti akan mengakibatkan bau mulut yang kurang enak, tetap bagi Allah adalah lebih baik, Allah menyukai bau mulut orang yang berpuasa ini upaya untuk menggembirakan orang-orang yang berpuasa. Namun, harus juga kita pegang kalau ‘kebersihan sebagian dari iman’ sehingga orang berpuasa yang memungkinkan bau mulutnya kurang sedap juga perlu tetap dijaga semaksimalnya agar bau mulut tetap menjadi enak, sedap, tidak terlalu berbau, apalagi sampai mengganggu orang lain.

Orang puasa itu bau mulutnya kurang sedap selain itu juga kurang segar, agak lesu, dan lemas, padahal sabda Rasulullah SAW ‘senyum kita kepada saudara kita itu shodaqoh’ maka sekali pun berpuasa kita tetap berusaha supaya senyum kita tidak hilang, sehingga puasa tidak menjadikan suatu hal yang mengganggu aktifitas kita dan juga jangan sampai mengganggu lingkungan dengan bau mulut kita. Jadi, bagaimana selama puasa Ramadhan kita bisa tampil segar? Senyum kita tetap menghiasi wajah kita?

Maka bagaimana upaya kita selama bulan puasa bisa memelihara kesehatan gigi dan mulut? Dan kita tahu bahwa untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut salah satunya adalah gosok gigi, namun ada yang beranggapan bahwa selama bulan puasa tidak dianjurkan untuk gosok gigi. Dan hal tersebut juga perlu dipertanyakan karena Rasulullah SAW sendiri pernah memerintahkan kepada kita ‘kalau tidak memberatkan umatku (kata Rasulullah SAW saat itu) niscaya akan saya suruh umatku untuk gosok gigi setiap mau wudhu’ sehingga dengan demikian berarti Rasulullah sebetulnya menganjurkan dan beliau tidak meniadakan pada saat puasa tidak boleh menggosok gigi, pada saat puasa pun kita juga harus menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Ada beberapa hal yang perlu kita tahu selama bulan puasa agar kita tetap segar. Memang ada kecenderungan selama ini kita melakukan kesalahan dalam menggosok gigi, contohnya kita membasahi sikat gigi kita dengan air pada saat mau menyikat gigi, kebiasaan tersebut tidak terlalu salah namun akan membawa akibat nanti pasta gigi yang kita gunakan akan lebih cepat berbusa, padahal kebiasaan kita kalau menggosok gigi sudah berbusa langsung beranggapan bahwa proses menggosok gigi sudah selesai dan merasa sudah bersih padahal mungkin baru 30 detik. Gosok gigi yang paling bagus minimal dua menit. Selain itu, membasahi sikat gigi dengan air pada saat mau menggosok gigi akan mengakibatkan zat aktif yang ada di dalam pasta akan cepat terbuang, padahal zat aktif yang utama dalam pasta gigi adalah flour, kalau banyak air yang kita gunakan maka akan banyak flour yang terbuang sehingga yang melekat di permukaan gigi lebih sedikit. Kebiasaan yang mungkin dapat dikatakan kurang baik yaitu seusai gosok gigi biasanya berkumur sebersih-bersihnya karena dengan kita berkumur sedemikian bersih maka zat aktif yang seharusnya melekat di gigi geligi akan hilang semua. Jadi seusai gosok gigi diusahakan berkumur hanya sekedar membuang busanya saja jangan sampai zat-zat aktif yang terkandung dalam pasta gigi yang seharusnya melekat ke gigi untuk melindungi gigi kita ikut terbuang. Oleh sebab itu, harapannya saat bulan puasa Ramadhan nanti bisa tampil prima, tidak kelihatan loyo dan lesu, bau mulutnya segar, dan senyum jangan sampai dilupakan.

Tidak ada komentar: